OBIDA : Solusi Cerdas Hadapi Resolusi 2018
January 23, 2018
TULISAN INI DINOBATKAN SEBAGAI PEMENANG UTAMA OLEH PENYELENGGARA KOMPETISI BLOG OBIDA
Welcome 2018,... Apa kabarnya resolusi 2017 kemaren? Banyak yang berhasil atau banyak yang gagalnya? Kalo ada yang jawab dua-duanya, berarti kita sama hehehe... Semua usaha sudah maksimal akan tetapi kalo takdir Tuhan mutlak menentukan segalanya. Mau gimana lagi :D
Sejujurnya saya pun baru belakangan ini serius merencanakan berbagai macam resolusi. Jauh sebelum menikah (tepatnya sebelum 2 tahun yang lalu), saya tidak pernah membayangkan resolusi seperti apa yang mau saya capai. Semuanya berjalan apa adanya, mengalir seperti air di selokan dan tidak ada rencana apapun. Akan tetapi ada sedikit perubahan ketika sudah tak lagi sendiri. Hidup mulai tertata dan lebih visioner. Percaya atau tidak, saya sudah mengalaminya sendiri. Jadi buat kalian yang masih single segera deh jangan lama-lama. Jadikan “menikah” sebagai resolusi prioritasmu tahun ini ya. Mumpung Januari belum expired, jadi belum begitu terlambat jika ingin serius merencanakan resolusi satu tahun kedepan. Biar ada manis-manisnya gitu ^^:D
Sekarang saya mau kasih bocoran nih, resolusi apa yang mau saya capai di tahun 2018. Barangkali ada yang sama atau bisa jadi inspirasi buat yang belum punya pandangan. Ini dia....
1. Bisnis Keluarga
Sebenarnya bisnis keluarga ini
pernah saya coba bangun sekitar 2 tahun yang lalu namun gagal. Ya namanya baru
belajar bisnis, tersungkur dan gagal hal yang biasa. Singkat cerita dulu saya
dan istri mencoba untuk berbisnis waralaba yang saat itu sedang menjadi tren di
Kota Semarang dan usut punya usut omset owner-nya bisa mencapai ratusan juta lho
dalam sebulan. Waw, gimana gak tertarik ya khan? Akhirnya kita beli merk
dagangnya dan kita buka di daerah yang cukup ramai dan berlokasi di sebelah
sekolahan jadi saya pikir cukup strategislah ya. Kemudian kita hire pegawai dari kalangan mahasiswa
yang bisa part-time sehingga
persentase komisinya bisa agak ditekan.
Setelah berjalan kurang lebih
satu tahun kelihatannya semakin ke sini semakin jauh dari harapan. Kuliner
waralaba ternyata di sini sifatnya musiman jika ada sesuatu yang baru, yang
lama mulai ditinggalkan kecuali kuliner yang memang udah punya brand, eksistensinya bisa lebih awet. Saya
dan istri mulai agak gelisah, keuntungan yang diperoleh tidak sesuai target. Daripada
merugi karena incomenya tidak sesuai
dengan biaya operasional, yah sudahlah kita tutup saja. Lagian sudah BEP juga.
Belajar dari kegagalan, saya
berharap sekali tahun ini bisa membangun bisnis lagi. Sudah ada ide yang cukup
bagus hanya menunggu regulasi dan perhitungan yang tepat biar nanti eksekusinya
lebih mantepp... bagaimana bentuk dan jenisnya? Tunggu launchingnya ya.
:P
2. Tambahan Hafalan Al-Quran
Ini termasuk resolusi prioritas
bagi saya. Benar saja dengan usia yang sudah tidak muda lagi saya belum begitu
banyak modal amal jariyah. Ibadah wajib saja masih belum tertata dengan baik
apalagi ibadah sunnah. Yang semakin membuat saya benar-benar bertekad untuk
menggapai resolusi ini adalah ketika media-media sibuk menyiarkan anak-anak yang
masih sangat belia tapi sudah banyak sekali halafan suratnya, ada yang hafal 30
juz, ada yang hafal 25 juz dan baru-baru ini sedang viral anak berumur 2 tahun sudah hafal 42 surat.
Nah saya yang sudah berumur 30 tahun sudah berapa surat? Jawabannya sudah pasti saya kalah sama mereka. Malu? iya banget, terpukul? apalagi. Hehehe... Target saya nyampelah 1 juz dalam tahun ini kalo bisa sih lebih. Doain ya...
3. Buat Lagu Baru
Bermodalkan 2 single romantika
yang saya miliki dan 1 album kompilasi sejak tahun 2015 yang lalu, saya tidak
mau kehilangan kreatifitas pada bidang ini. Tahun ini saya ingin mencoba
kembali untuk mengasah otak kanan saya untuk membuat lagu baru. Tidak berharap
terlalu tinggi, lagu yang saya buat nanti harus menjadi viral atau bisa disukai
banyak orang akan tetapi bisa dinikmati sendiri, keluarga dan teman terdekat
saja sudah lebih dari cukup. Karena bagi saya karya itu suatu peninggalan
identitas bagi penciptanya yang bisa dinikmati sepanjang masa. Kebayang suatu
saat nanti cucu cicit saya mendengarkan lagu karya kakek buyutnya sendiri.
Hehehe..
4. Travelling Ke Lombok
Nah ini dia resolusi pamungkas saya di tahun ini.
Mungkin bagi sebagian orang, traveling ke Lombok bukan sesuatu yang spesial
lagi. Ntah kenapa saya selalu tertarik untuk mengunjungi tempat ini namun belum
sempat. Saya sudah traveling ke sungai terpendek di dunia bahkan pernah ke luar
negeri juga tapi bagi saya Indonesia tetap begitu mempesona, saya sangat
menyukai pantai, pulau dan wisata bawah laut sehingga tahun ini saya tetap
memilih Lombok sebagai labuhan santai dan merefresh otak saya dari penatnya
kesibukan urusan kantor.
Sebesar
dan setinggi apapun resolusi yang ingin dicapai, saya berusaha untuk tidak
menjadikannya sebatas retorika saja. Mulai saat ini harus menyusun strategi
yang tepat, usaha yang maksimal dan tidak melupakan 3 hal yang sangat penting berikut
ini :
BIAYA
Mulai saat ini saya berfikir untuk mulai menabung yang agak lebih banyak dari biasanya. Adalah hal yang realistis kalau bisnis, traveling dan masuk ke dapur rekaman butuh biaya yang lumayan menguras kantong. Kalau poin yang satu ini benar-benar tidak saya usahakan dengan maksimal maka sudah bisa dipastikan tahun 2018 terlewati hampir tanpa resolusi.
WAKTU
Membuat timeline merupakan bagian strategi yang harus saya lakukan agar eksekusi resolusi bisa berjalan dengan baik. Dari kapan saya harus mempersiapkannya dan kapan waktu yang tepat untuk mengeksekusi, semuanya akan tergambar dari timeline yang sudah dibuat nantinya. Jika poin ini tidak dilakukan dengan serius juga maka akan selalu hadir budaya mengulur-ngulur waktu lalu ujung-ujungnya gagal terlaksana.
TENAGA (KESEHATAN)
The last... ini dia poin yang paling penting dan tidak boleh diremehkan. Menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, fit dan bugar harus bisa saya siasati dengan baik. Tentu saja dengan mengatur pola makan, olahraga rutin, istirahat yang cukup dan mengonsumsi OBIDA. Bayangkan kalau tubuh dalam kondisi sakit, bawaanya pasti mager, lemes, semua urusan jadi non aktif dan bisa jadi tak ada satu resolusipun bisa dikerjakan.
Konser album kompilasi (dokpri) |
Saya termasuk orang yang sangat
tidak ingin kehilangan momen berharga dalam hidup apalagi kalo momen tersebut merupakan salah satu dari resolusi yang sudah saya bangun sejak lama. Bangunnya saja sudah
lama, masa iya pas hari H sudah dekat malah gagal dilaksanakan?
Pernah pada waktu itu saya hampir mengalami stres yang luar biasa. Dimana momen yang sudah saya nanti sejak lama
hampir kandas di detik-detik akhir. Yapps... sebut saja momen tersebut adalah acara
konser mini dan grand launching album kompilasi yang dirintis
oleh salah satu komunitas anak muda Jawa Tengah, dimana di dalam album tersebut ada lagu ciptaan saya sendiri yang akan saya bawakan secara live pada acara konser mini tersebut.
Tentu saja sebelum acara tersebut berlangsung, begitu banyak persiapan yang harus dijalani. Misalnya latihan vokal rutin, latihan koreografi, persiapan akhir gladi resik, meeting rutin dan sebagainya. Lelah yang dirasakan begitu menguras fisik, sakit tenggorokan, sampai-sampai suara hampir hilang. Bagaimana tidak stres? waktu konser yang sudah tidak lama lagi akan berlangsung tapi suara masih serak menuju hilang.
Saya membayangkan begitu besarnya kekecewaan akan melebur dalam diri kalo seandainya saya gagal pentas di hari yang bersejarah itu. Tapi syukurnya di waktu yang tepat bisa nemu OBIDA obat herbal yang cocok yang bisa mengatasi masalah sakit tenggorokan dan suara serak saya dengan sempurna. Alhamdulillah acara konser mini tersebut akhirnya berjalan dengan lancar dan meriah. Puas banget pokoknya sama penampilan kemaren. Benar-benar pengalaman paling manis dalam hidup ^^
Tentu saja sebelum acara tersebut berlangsung, begitu banyak persiapan yang harus dijalani. Misalnya latihan vokal rutin, latihan koreografi, persiapan akhir gladi resik, meeting rutin dan sebagainya. Lelah yang dirasakan begitu menguras fisik, sakit tenggorokan, sampai-sampai suara hampir hilang. Bagaimana tidak stres? waktu konser yang sudah tidak lama lagi akan berlangsung tapi suara masih serak menuju hilang.
Saya membayangkan begitu besarnya kekecewaan akan melebur dalam diri kalo seandainya saya gagal pentas di hari yang bersejarah itu. Tapi syukurnya di waktu yang tepat bisa nemu OBIDA obat herbal yang cocok yang bisa mengatasi masalah sakit tenggorokan dan suara serak saya dengan sempurna. Alhamdulillah acara konser mini tersebut akhirnya berjalan dengan lancar dan meriah. Puas banget pokoknya sama penampilan kemaren. Benar-benar pengalaman paling manis dalam hidup ^^
Selain saat konser, OBIDA juga
menjadi sahabat saya saat bekerja. Kesibukan sebagai seorang Human Resources yang lumayan menguras
tenaga dan otak membuat saya harus lebih akrab dengan obat herbal yang satu
ini. Selain dapat mengobati sakit tenggorokan, OBIDA juga mampu membantu menjaga kesehatan tubuh bagi orang yang sibuk bekerja yang sering mengalami kelelahan sehingga tubuh menjadi tidak fit dan akhirnya mudah jatuh sakit. Dengan mengonsumsi OBIDA membuat paru - paru kita menjadi sehat, sehingga dengan paru -
paru yang sehat, tubuh dapat menyerap oksigen dengan maksimal dan meminimalisir
darah kotor pada tubuh kita.
Penting banget buat saya menjaga kesehatan apalagi demi menggapai beberapa
resolusi yang sudah direncanakan di tahun 2018 ini. Saya optimis kalo OBIDA
bisa sangat membantu mewujudkan resolusi saya di tahun ini.
Pabrik OBIDA didirikan pada tahun 1946, sekarang sudah menjadi produsen yang tumbuh, berkembang dan terkenal di seluruh dunia untuk produk yang terbuat dari bahan-bahan alami dan herbal. Dimulai dengan sirup obat batuk Nin Jiom Pei Pa Koa, yang berasal dari resep berusia 100 tahun, Berbagai produk yang mujarab untuk menyembuhkan pilek, sakit tenggorokan, batuk, demam, panas dalam dan bahkan kulit yang rentan bercak.
Berikut informasi detail produk OBIDA :
Produknya oke dan cara produksinya pun canggih gak salah kalo OBIDA benar-benar menjadi obat pilihan sejak 70-an tahun yang lalu. Saya dan keluarga sudah tidak ragu untuk mengonsumsi obat yang satu ini selain karena sudah terbukti, di setiap 100 gram nya mengandung herbal alami :
- Bulbus
Fritillariae Cirrhosae 852 mg
- Folium
Eriobotryae 195 mg
- Radix
Adenophorae 27 mg
- Poria
27 mg
- Exocarpium
Citri Grandis 120 mg
- Radix
Platycodonis 72 mg
- Rhizoma
Pinelliae Preparatum 27 mg
- Fructus
Schisandrae Chinensis 5 mg
- Semen
Trichosanthis 27 mg
- Flos
Farfarae 120 mg
- Radix
Polygalae 120 mg
- Semen
Armeniacae Amarum 21 mg
- Rhizoma
Zingiberis Recens 27 mg
- Radix
Glycyrrhizae 780 mg
- Mentholum
35 mg
- Aqua
Armeniacae 213 mg
- Mel
3870mg
- Syrup
Q.S. to 100 gr
Daaannn jika sudah menggunakan produk ini, jangan lupa menyimpannya di tempat yang sejuk dan terhindar dari cahaya
matahari langsung agar tetap terjaga kualitasnya.
Untuk info lebih detail tentang produk OBIDA bisa mengunjungi alamat berikut :
______________________________________________________________________________________
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tetap jaga hidup sehat ya dengan berolahraga secara rutin, mengatur pola makan, istirahat yang cukup dan jangan lupa mengonsumsi OBIDA. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan mampu menggapai semua impian di tahun 2018 bersama OBIDA.
Memang kesehatan bukanlah segala-galanya tapi kalo gak sehat gak bisa ngapa-ngapain. hehehe...
Nah itulah resolusi sederhana yang saya impikan di tahun ini. Bagaimana dengan resolusi kalian? udah pada buat khan? share juga ya di sini.
Ikutan juga kompetisi blognya (klik di sini)
6 komentar
Saya juga sering minum OBIDA kalo lg batuk. semoga resolusinya terwujud ya kak ^^
ReplyDeleteOh ya?sama dong. hehehe,... aamiin. mksh ya doanya
DeleteSemangaatt mas. . Semoga resolusi2nya bisa tercapai semua ditahun ini.. Kalo batuk menyerang bisa langsung minum OBIDa..
ReplyDeleteAamiin,... Trima kasih doanya mbak nisa. Iyaa OBIDA joss banget buat nyembuhin batuk,..
DeleteSmoga impian 2018 mbk nisa jg trcapai ya
Wah semoga terlaksana ya resolusinya. Dan saya juga punya Obida di rumah untuk antisipasi kalo batuk datang. Harganya pun terjangkau cuma 23 ribu di tempat saya. Btw sukses buat lombanya ( kangamir.com )
ReplyDeleteAamiin,..iyaa kang smoga akang dan keluarga sehat terus,.. semua resolusi terwujud dgn OBIDA,..
Deletesaya jd minder kalo senior yg sering menang ikut kompetisi yg sama hehehe